teman dengan seorang pemuda bernama Tony Anggara (23) yang rumahnya tak jauh dari rumahku. Kuakui begitu kenal Tony pertama kali aku sudah mengaguminya. Tony pemuda yang jujur, baik, sayang, perhatian dan bertanggung jawab. Tentu itu adalah syarat dan impian setiap wanita, kan? Begitu pula denganku.Tak kupungkiri aku jatuh hati. Dan, gayung cintaku pun disambut Tony.
Melalui hari-hari bersama Tony aku merasakan kenyamanan yang luar biasa. Kuakui, aku memang membutuhkan seorang figur pria. Mungkin figur itu ada pada diri Tony. Tak berlama-lama pacaran, Tony mengajakku menikah. Namun, karena aku belum cukup umur, agak sulit bagi Tony melamarku.
teman dengan seorang pemuda bernama Tony Anggara (23) yang rumahnya tak jauh dari rumahku. Kuakui begitu kenal Tony pertama kali aku sudah mengaguminya. Tony pemuda yang jujur, baik, sayang, perhatian dan bertanggung jawab. Tentu itu adalah syarat dan impian setiap wanita, kan? Begitu pula denganku.Tak kupungkiri aku jatuh hati. Dan, gayung cintaku pun disambut Tony.
Melalui hari-hari bersama Tony aku merasakan kenyamanan yang luar biasa. Kuakui, aku memang membutuhkan seorang figur pria. Mungkin figur itu ada pada diri Tony. Tak berlama-lama pacaran, Tony mengajakku menikah. Namun, karena aku belum cukup umur, agak sulit bagi Tony melamarku.
Lantas Tony mengajakku lari ke rumah temannya. Sempat seminggu kami di rumah temannya itu, Tony tetap berlaku sopan padaku.
Kemudian aku dipulangkan ke rumah orangtua.Begitu tiba di rumah, Ibu sempat marah. Ibu lalu berpikir, karena sempat di bawa lelaki, aku disarankan segera menikah dengan Tony. Dan Tony pun akhirnya melamarku.
Melalui hari-hari bersama Tony aku merasakan kenyamanan yang luar biasa. Kuakui, aku memang membutuhkan seorang figur pria. Mungkin figur itu ada pada diri Tony. Tak berlama-lama pacaran, Tony mengajakku menikah. Namun, karena aku belum cukup umur, agak sulit bagi Tony melamarku.
Lantas Tony mengajakku lari ke rumah temannya. Sempat seminggu kami di rumah temannya itu, Tony tetap berlaku sopan padaku.
Kemudian aku dipulangkan ke rumah orangtua.Begitu tiba di rumah, Ibu sempat marah. Ibu lalu berpikir, karena sempat di bawa lelaki, aku disarankan segera menikah dengan Tony. Dan Tony pun akhirnya melamarku.
EmoticonEmoticon