IINIBERITA - Sungguh malang nasib Fitriani. Sang suami kerap kali memukuli. Malah, demi uang RM17 atau sekitar Rp 50ribu, dia dipasarkan pada pria hidung belang
Wajah Fitriani (16) nampak kuyu dan letih. Perempuan berparas ayu dan berambut sebahu ini terkadang menjawab tiap pertanyaan yang diajukan penyidik Kanit PPA (Perlindungan Perempuan dan anak) Polres Deli Serdang, Iptu Aslinda.
Fitri, seperti itu sapaan perempuan ini sehari-hari, terdengar kian perlahan. Malah tidak terdengar. Setelah diperiksa polisi, terhadap NOVA, Fitri cerita banyak hal.
Nama saya Fitriani. Saya berasal dari Dusun II Desa Sungai Putih, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang (Sumut). Orang-orang mungkin menganggapku masih remaja.
Namun, perjalanan hidupku tak perlu ditanya. Sungguh penuh onak dan duri. Semenjak usia setahun saya telah tinggal dengan bapak dan ibu angkat. Saya tidak tahu dan tidak ingin tahu bagaimana ceritanya saya dapat menjadi anak angkat. Tidak perlu kusebut juga siapa nama bapak dan ibu angkatku itu.
Hatiku pilu tiap kali ingat, kok tega-teganya bapak dan ibu kandungku menelantarkan saya. Tapi kuakui walau tinggal dengan bapak dan ibu angkat yang pas-pasan, mereka amat menyayangi dan melihat seluruh kebutuhanku. Malahan mereka menyekolahkanku walau hingga SD.
Nah, dikarenakan sekolahku putus di tengah jalan, otomatis selain menolong ibu kerjaanku lebih banyak main. Sampai suatu kali saya diberi tahu.
Namun, perjalanan hidupku tak perlu ditanya. Sungguh penuh onak dan duri. Semenjak usia setahun saya telah tinggal dengan bapak dan ibu angkat. Saya tidak tahu dan tidak ingin tahu bagaimana ceritanya saya dapat menjadi anak angkat. Tidak perlu kusebut juga siapa nama bapak dan ibu angkatku itu.
Hatiku pilu tiap kali ingat, kok tega-teganya bapak dan ibu kandungku menelantarkan saya. Tapi kuakui walau tinggal dengan bapak dan ibu angkat yang pas-pasan, mereka amat menyayangi dan melihat seluruh kebutuhanku. Malahan mereka menyekolahkanku walau hingga SD.
Nah, dikarenakan sekolahku putus di tengah jalan, otomatis selain menolong ibu kerjaanku lebih banyak main. Sampai suatu kali saya diberi tahu.
EmoticonEmoticon