2. Sering Terjadi Konflik
Secara psikologis anak pertama dan ketiga sudah memiliki sifat yang bertolak belakang sehingga mereka tidak dianjurkan untuk berada dalam ikatan pernikahan. Anak pertama konon cendurung lebih dewasa, menjadi patokan bagi adik-adiknya, hingga memiliki jiwa pemimpin.
Sementara itu, anak ketiga memiliki sifat yang sebaliknya. Mereka cenderung lebih manja, sulit untuk diatur atau bahkan suka semaunya sendiri karena merasa semua keinginannya harus bisa tercapai.
Oleh karena itu, bila mereka berumah tangga, maka perselisihan akan terus terjadi bila keduanya tidak bisa saling menghargai perbedaan karakter tersebut.
3. Dapat Berujung Kematian
Mitos yang terakhir mungkin terdengar sangat mengerikan. Pasalnya, bila pernikahan tersebut tetap dijalankan, maka akan ada sanak saudara terdekat yang tertimpa musibah berat.
Salah satunya adalah kematian yang sebenarnya akan dialami oleh setiap orang. Hal ini adalah mitos terberat bagi para calon pengantin adat Jawa. Bahkan, bisa saja mereka akan membatalkan pernikahannya karena percaya dengan mitos ini dan nggak mau kehilangan orang-orang yang mereka sayangi.
Sumber: oralucu.com